Minggu, 01 Maret 2015

Tips Meredam Rasa MALAS


Kali ini, saya tidak mengeposkan cerita atau kisah inspirasi, melainkan tips yang mungkin amat sangat berguna bagi para pembaca.

Ada suatu keadaan dimana tugas ini dan itu terus saja menumpuk di meja, belum lagi mengerjakan hal lainnya, baik menghafalkan surat, tilawah, menulis atau mau membaca tetapi mengantuk. Akhirnya kitab-kitab ilmu malah beralih fungsi menjadi bantal, ditambah kasur empuk beserta paparan similir udara dingin menari-nari kian membesarkan ‘pesona’ malas yang ada.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Ingatlah setiap amalan itu ada masa semangatnya. Siapa yang semangatnya dalam koridor ajaranku, maka ia sungguh beruntung. Namun siapa yang sampai futur (malas) hingga keluar dari ajaranku, maka dialah yang binasa.” (HR. Ahmad)

Lalu bagaimana cara yang dilakukan agar dapat mengusir jauh jauh rasa malas tersebut? Karena sesungguhnya malas itu harus kita lawan, maka Insya Allah di sini ada beberapa tipsnya, antara lain:
·        Membasuh muka, wudhu, atau mandi ketika rasa kantuk menyerang.
·        Mengubah posisi duduk ketika membaca. Misalnya dari duduk berubah menjadi berdiri, namun tidak disarankan dari duduk lalu berbaring karena bisa berbahaya (untuk mata) atau malah kebablasan tidur
·        Berpindah dari ruang pertama ke ruangan yang lain. Misal berpindah dari kamar kita ke beranda, ruang tamu atau bahkan bisa juga ke dapur (cari makanan dulu, hehe).
·        Menghirup udara yang segar dengan cara berdiri di dekat jendela atau membuka jendela-jendela kamar lain untuk menambah kesegaran. Atau dengan menciptakan aroma terapi, misalnya dengan menyemprot ruangan dengan wangi-wangian dan jika ada kipas angin, bisa menyetel kipas untuk menyebarkan wangi-wangian tersebut ke segala ruang.
·        Berjalan-jalan sebentar di sekeliling rumah. Bisa diganti dengan kegiatan yang lain misalnya merapikan rak yang berantakan, atau kegiatan yang lain yang bisa menggerakkan otot-otot kita.
·        Berbincang-bincang sebentar dengan orang orang di sekitar. Hati-hati jangan sampai lupa tujuan utama dalam berbincang-bincang yaitu untuk menumbuhkan semangat, bukan untuk ngobrol atau bahkan meng-ghibah.
·        Berdiri membuat secangkir kopi, teh, susu atau minuman dingin yang segar untuk menghilangkan kebosanan dan menjernihkan akal.

Setidaknya kita berusaha agar tidak terbawa pada rasa malas dan yang paling utama adalah kita terus berdo’a agar Allah senantiasa menganugerahkan kita hirsun (semangat) dan menjauhkan diri kita dari rasa malas tersebut.
 
Semoga tips di atas dapat bermanfaat, selamat mencoba dan selamat tinggal malas : )

~Wallahu a’lam bish shawab~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar